Media Filter Air – Pasir Silika Silica

Media Filter Air – Pasir Silika Silica

Media Filter Air - Pasir Silika Silica

Pengertian Silika dan Pasir Silika
Silika merupakan julukan yang diberikan pada sekelompok mineral yang terdiri dari silikon dan oksigen. Kedua elemen ini sangat banyak di kerak bumi. Silika ditemukan umumnya dalam bentuk kristal dan jarang dalam keadaan amorf. Hal ini disebabkan karna silika terdiri dari hubungan satu atom silikon serta 2 atom oksigen, rumus kimia silika yaitu SiO2.

Pasir terdiri dari butiran atau partikel kecil dari mineral serta fragmen batuan. Meskipun butiran mungkin berasal dari setiap komposisi mineral, bagian penting dari pasir umumnya berbentuk mineral kuarsa yang terdiri dari silika( silikon dioksida). Komponen lain yang bisa jadi terletak dalam pasir termasuk aluminium, feldspar serta mineral- mineral besi.

Pasir dengan konsentrasi silika sangat tinggi disebut sebagai pasir silika( pasir kuarsa) ataupun biasa disebut juga dengan pasir industri. Pasir silika yang amat populer di indonesia adalah pasir silika bangka dan pasir silika tuban.

Asal dan Keterdapatan Pasir Silika

Pasir silika( pasir kuarsa) merupakan istilah industri yang digunakan untuk pasir atau batu pasir yang mudah terpilah dengan persentase butiran kuarsa( silika) yang sangat tinggi. Kuarsa merupakan kristal silika yang paling umum dan mineral yang paling umum kedua di permukaan bumi. Kuarsa ditemukan di hampir disetiap tipe batuan baik itu pada batuan metamorf, beku, hingga sedimen.

Endapan kuarsa sangat banyak dan muncul dalam berbagai bentuk di nyaris semua operasi penambangan. Akan tetapi, endapan pasir silika paling sering ditemui di bagian permukaan tambang pada operasi tambang terbuka.

Pasir silika kebanyakan diproduksi dari pasir lepas serta batupasir yang hancur. Pasir ialah produk dari pelapukan mekanik dan kimia dari batuan beku yang melimpah kuarsa serta batuan metamorf seperti batu gneiss dan kuarsit( quartz- bearing minerals).

Erosi dan pelapukan kimia akan memecah mineral kurang stabil seperti feldspar serta melepaskan yang lebih stabil seperti kuarsa dan zirkon. Fragmen mineral stabil dibawa dan di redeposite dalam air. Selanjutnya, gelombang dan aliran air akan memodifikasi endapan tersebut dengan cara menyortir serta membersihkan sampai terbentuknya deposit yang relatif murni sebagai pasir silika.

Silika muncul di 9 bentuk kristal yang berbeda( polimorf), dengan 3 bentuk utama menjadi kuarsa. Bentuk paling umum yang kerap ditemukan merupakan” tridymite” serta” kristobalit” dan” cryptocrystalline”. Bentuk yang berserat mempunyai sebutan” chalcedony” yang biasa disebut semi- batu mulia( semi- precious stone).” Chalcedony” banyak digunakan sebagai batu akik dan onyx. Bentuk lainnya dapat berupa varietas granular seperti jasper serta flint.

Sifat Fisik dan Kimia Silika

3 bentuk utama dari kristal silika( quartz, tridimit, dan cristobalite) stabil pada temperatur yang berbeda serta mempunyai subdivisi. Misalnya, ahli geologi membedakan antara alpha dan beta kuarsa. Ketika” kuarsa alpha” bersuhu rendah dipanaskan pada tekanan atmosfer akan berubah menjadi” kuarsa beta” pada temperatur 573 derajat Celcius. Tridimit terbentuk pada temperatur 870 derajat celcius serta kristobalit terbentuk pada temperatur 1470 derajat celcius.

Titik leleh silika adalah 1610 derajat celcius, lebih tinggi dari besi, tembaga, serta aluminium, dan merupakan salah satu alasan kenapa silika dipakai untuk menciptakan cetakan serta inti untuk produksi logam cor.

Struktur kristal kuarsa didasarkan pada 4 atom oksigen dihubungkan bersama untuk membentuk 3 dimensi yang disebut tetrahedron dengan satu atom silikon di pusatnya. Berjuta tetrahedron ini bergabung bersama- sama dengan berbagi satu atom oksigen untuk membuat kristal kuarsa.

Kuarsa umumnya berwarna putih, tetapi kerap diwarnai oleh impuritie besi sehingga menciptakan beragam warna. Kuarsa merupakan mineral yang transparan serta tembus cahaya, alhasil kerap dipakai dalam pembuatan kaca, serta memiliki kilap vitreous.

Kuarsa merupakan mineral keras sebab daya jalinan antara atom. Kuarsa pula relatif inert serta tidak bereaksi dengan asam cair. Tergantung pada bagaimana endapan silika dibentuk, butiran kuarsa biasanya berupa tajam dan bersudut atau membundar.

Pemanfaatan Pasir Silika (Pasir Kuarsa)

Pemakaian pasir silika(pasir kuarsa) tergantung pada kemurnian serta karakter fisiknya. Sebagian sifat fisik pasir silika yang penting antara lain: ukuran serta distribusi butir, bentuk butir, dan kekuatan butir. Untuk keperluan industri, endapan asli silika mampu menghasilkan produk paling sedikit 95% SiO2. Akan tetapi, seringkali nilai kemurnian yang lebih tinggi dibutuhkan untuk kebutuhan industri tertentu.

Pasir silika banyak berfungsi dalam industri seperti: pembuatan cermin, pengecoran logam, metalurgi, pabrik kimia, konstruksi, cat serta coating, keramik dan refraktori, bahan filter( filtrasi) air, melindungi recovery dalam pengeboran minyak serta gas, dan masih banyak lagi kegunaan yang lain.

Pada industri metalurgi, pasir silika memainkan peran penting dalam memproduksi bermacam besi dan logam non- ferrous. Dalam produksi logam, pasir silika berperan sebagai fluks untuk menurunkan titik leleh serta viskositas terak untuk membuatnya lebih reaktif dan efisien.

Pada idustri kimia, pasir silika yang berbasis silikon adalah merupakan bahan dasar dari ribuan produk yang kita gunakan sehari- hari, mulai dari pengolahan makanan, sabun serta pewarna. SiO2 juga bisa direduksi menjadi logam silikon dengan kokas pada tungku, untuk menghasilkan” Si prekursor” yang dapat dipakai untuk proses kimia lainnya.

Manfaat pasir silika untuk filter air adalah pada pengolahan air limbah dan air sumur. Bentuk dan penyaluran ukuran butir yang sesuai pada pasir silka akan menciptakan pemilihan efisien untuk menghilangkan kontaminasi pada air limbah atau air sumur.